Apa itu joule thief?
Joule thief merupakan rangkaian untuk menaikkan tegangan sampai berlipat-lipat seperti halnya inverter. Rangkaian ini biasanya digunakan untuk menyalakan peralatan elektronik yang membutuhkan arus rendah seperti lampu LED.
Joule thief |
Rangakain joule thief dapat dimanfaatkan untuk peneranagan darurat saat listrik PLN padam atau bisa juga untuk kegiatan outdor yang membutuhkan penerangan. Satu baterai ukuran AA 1,5 vol bisa digunakan untuk menyalakan beberapa buah lampu led hingga beberapa jam lamanya.
Ada banyak variasi rangkaian joule thief yang bisa digunakan, menggunakan satu transistor atau dua transistor, ferit yang digunakan juga beragam. Kali ini saya akan membuat joule thief yang cukup sederhana menggunakan 1 transistor, trafo bekas charger HP berikut skemanya:
Skema joule thief |
Trafo charger HP yang digunakan terdiri dari tiga lilitan, satu lilitan primer dan dua lilitan skunder. Lilitan primer merupakan lilitan yang paling bawah/paling dalam, jumlah lilitannya paling banyak jika di ukur menggunakan LC meter atau Ohm meter akan terukut paling besar jika dibandingkan lilitan yang lainnya. Lilitan primer ini yang nantinya sebagai output rangkaian joulthief ini (dihubungkan ke LED 220V).
Lilitan skunder masing-masing 12 lilit, keduanya dihubungkan secara seri, pada hubungan keduanya disambung dengan lilitan induktor yang ke sumber tegangan baterai. Ujung satu diantanranya akan dihungkan ke basis transistor melalui resistor 10 Ohm dan ujung yang lain terhubung ke Colektor transistor. Emitor transistor dihubungkan langsung ke sumber tegangan negatif baterai.
Komponen yang digunakan cukup sederhana
1. Trafo (diambil dari bekas charger handphone)2. Transistor NPN
3. Resistor 10 ohm
4. Ferit bulat (diambil dari bekas mesin lampu lhe)
5. Kawat tembaga 0,45mm / kabel engkel kecil secukupnya
komponen joule thief |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar