/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Selasa, 17 Februari 2015

Tentang kegagalan

1. Kegagalan yang direncanakan


Kegagalan menjadikan kesuksesan lebih berarti 
-Chan Canasta-


Jika agan dikenal sebagai orang yg terlalu sempurna, ubahlah gaya anda. Karena orang tidak akan memperhatikan agan dalam waktu yg lama. Tentu nya agan tahu jenis orang seperti itu: ya... orang yg tau semua jawaban, berpakaian sempurna, orang yg cara berbicaranya sempurna, dll lah Terkadang secara sengaja anda harus menunjukkan kpd orang lain bahwa anda juga bisa melakukan kesalahan agar orang tetap memperhatikan anda. You understand what i mean bro? Haha
Okeee kalo belum paham gini maksud saya, Saya percaya bahwa orang-orang ingin melihat orang lain gagal, dan kemudian mereka ingin melihat orang tsb mengatasi kegagalannya. Semakin besar kegagalannya, semakin besar dampaknya ketika hasil yg diinginkan benar-benar tercapai.
Saya mengamati hal “Kegagalan yang direncanakan” itu dari teknik para Pesulap gan. Saya pernah melihat pesulap luar negeri (lupa saya namanya wkwk) yang melakukan trik dengan judul “Teko Ajaib”.




Spoiler for Cerita 1

Pesulap tersebut waktu itu sedang berkumpul dengan banyak orang di suatu acara, kemudian dia mengangkat sebuah Teko. Ia bilang teko ini bisa menuangkan minuman apa saja yg anda minta. Kemudian ada penonton mengangkat gelas dan bilang kalo dia ingin segelas Cola. Si pesulap pun menuangkan teko itu ke dalam gelas penonton tadi....dan.... mengucur deras sebuah cola kedalam gelas penonton tsb (tepuk tangan dulu bro hahaha) dan begitu juga seterusnya. Banyak yg mengangkat gelasnya dan meminta minuman yg di inginkannya. Es jeruk, es cendol, es degan, dll lah wkwk. Pokoknya si Pesulap tsb selalu berhasil menuangkan apa yg diminta penonton. Lalu ada momen, seorang pria gondrong berbadan besar meminta segelas Sampanye. Si pesulap pun menuangkan teko... dan apa yg terjadi?? Ternyata tidak setetes pun sampanye yg keluar dari teko tersebut. Hal itu membuat penonton berteriak “hhhuuuuuu....”
“Tenang-tenang... sepertinya agak sulit ini, sepertinya teko saya sudah harus saya museumkan”. Begitulah kata-kata pesulap tsb.
Setelah sekitar 10 menit, si pesulap menanyakan kepada pria tadi apakah masih menginginkan segelas sampanye?. Ia pun mengangguk. Dan si Pesulap mengangkat Teko untuk terkahir kalinya , memiringkannya, dan.... menuangkan segelas Sampanye !!!
Para penonton pun berteriak sambil mengepalkan tangan.... “Yyyeahhhh!!!!”


Apakah yg agan simpulkan dari cerita diatas tadi??
Ya benar... saya yakin si pesulap tadi bisa saja menuangkan langsung segelas sampanye kpd penonton pada kesempatan pertama. Tapi hal itu tidak akan meninggalkan kesan untuk penonton. Itulah RAHASIA besarnya. 
Dengan menyaksikan kegagalan anda, para penonton menginginkan anda berhasil. Mereka berada dalam pihak Anda. Secara umum, kita berpihak pada yg kalah dan berharap akan berjaya. Sulit untuk melihat orang berhasil dalam setiap kesempatan. Kita lebih menghormati orang yg berhasil mengatasi kendala dan kegagalan, setubuh? Eh setuju? 

Spoiler for Cerita II

Saya pernah ikut seminar bisnis, sebut saja MLM hahaa.
Seorang manager dalam presentasinya, ia sering kali memproyeksikan slide PowerPoint ke layar lebar sehingga setiap orang yg hadir dapat melihat. Presentasi dengan menggunakan PowerPoint juga dlakukan oleh siapapun dalam dunia bisnis. Ketika ia akan mencapai titik paling penting dalam presentasinta, ia mengumumkan bahwa slide PowerPoint selanjutnya adalah hal yg sangat penting. Ia benar-benar menekankan tentang hal itu, dengan menjelaskan bahwa hal selanjutnya itu akan mempersatukan semuanya. Ia menekan tombol remote nya untuk melanjutkan, namun tidak terjadi apa-apa. Gambar di layar tetap sam. Ia menekankan tombol lagi, sambil mengarahkan remote tersebut ke arah laptopnya. Tidak ada perubahan. Satu kali tekan lagi? Masih tidak terjadi apa-apa selain rasa frustasi nya . Ia tampak gugup dan meminta maaf kepada para peserta, sambil mengatakan bahwa ia sangat malu, karena yg selanjutnya ini seharusnya merupakan hal yg penting untuk kita. Ia mengarahkan remote tersebut, menekan tombolnya, daaaannnn... kali ini....GOTCHA!! ia berhasil membuka slide selanjutnya dan ia menyunggingkan senyum kemenangan. Hahahaa


Apa yang agan dapat simpulkan dari cerita diatas??
Ya benar... tentunya agan berpikir bahwa itu memang disengaja oleh manager tersebut. Saya juga berpikiran seperti itu. Dan orang akan memberi perhatian pada hal-hal yg akan ia katakan selanjutnya. Ia berhasil membuat mereka menaruh harapan besar dan, bersamaan dengan itu, rasa simpati mereka. Mungkin dia Cuma menekan tombol hilangkan suara di remote 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar