/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Kamis, 15 Juni 2017

Kerja di Cilegon tanpa mengandalkan sampingan terasa nyesak

Kerja di cilegon sejak tahun 2009,sembari kuliah malam kalo sore pulang kerja. mengingat gaji kecil waktu itu hanya Rp.1.100.000 belum lagi setoran byr kpr Rp.290.000 + bayar kuliah persemester Rp.1.900.000.
tapi untungnya tinggal di mess sementara rumah yang ada di bekasi dibiarkan nganggur.
alhamdulillah ditahun 2011 ada sampingan jualan nasi pecel buat sarapan.sedikit banyak membantu untuk jualan kuliah hingga 2 tahun kemudian ada sampingan jualan online kartu perdana internet + lampu senter+powerbank+rompi motor+baton stik. tahun 2012 ambil perumahan 1 lagi di serang
namun usaha tersebut kurang bersinar alias sepi diakhir tahun 2015 semenjak ane merenovasi rumah/dapur bagian belakang mahar mas kawin kejual + rumah kpr di bekasi kejual + habis"san soalnya salah target
kirain dapat tukang yang bagus gak taunya dapat tukang yang kurang bagus.
sehingga diawal taun 2017 jualan pulsa + nasi+dan jualan online libur kehabisan modal
mengandalkan gaji pun ane kurang cukup
sedangkan gaji dibawah UMR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar