Membahas seputar masalah pribadi dan info terbaru tentang yang lagi update
Rabu, 05 November 2014
Inilah Dia Sosok Menteri tenaga kerja Yang Melompati Pagar
Siapa Hanif Dhakiri?
Muhammad Hanif Dhakiri lahir di Salatiga, 6 Juni Maret 1972. Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Ketenagakerjaan, ini adalah anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan Jawa Tengah X: Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.
M. Hanif Dhakiri adalah seorang professional muda dengan latar belakang politisi. Jabatan terakhirnya adalah Sekjend PKB hasil muktamar di Surabaya 2014, sebelum mengundurkan diri karena menjadi Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf kalla. Ia mengabdi untuk partai tersebut sejak tahun 1998.
M. Hanif Dhakiri merupakan aktivis yang kental dan matang dalam tradisi organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia pernah mendirikan dan aktif di Jaringan Studi Transformasi dan Solidaritas Mahasiswa Salatiga dan Solidaritas Mahasiswa Salatiga (SMS). Ia juga aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Ia pernah menjadi Ketua Komisariat IAIN Salatiga (1991-1992), Ketua PC PMII Salatiga (1994-1995), Anggota Pleno Koordinator Cabang PMII Jawa Tengah (1995-1996) dan Ketua Lembaga Studi dan Advokasi Buruh (LSAB) Pengurus Besar (PB) PMII (1997-2000).
Dia dipercaya menjadi Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda Partai Kebangkitan Bangsa (DKN Garda Bangsa) Periode 2011-2013. Ia bergabung ke PKB sejak awal pendiriannya, tahun 1998. Ia salah satu perumus dasar-dasar kepartaian PKB, termasuk menulis AD/ART PKB, naskah deklarasi, platform politik PKB yang dinamainya Garis-garis Besar Perjuangan Partai (GBPP). Ia juga turut mendesain logo PKB yang diilhami warna PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), dan gambar dasar khas NU, yakni bola dunia dan bintang sembilan.
M. Hanif Dhakiri merupakan salah satu Tim Asistensi PKB dibawah kepemimpinan H. Matori Abdul Djalil, mantan Ketua Umum PKB dan politisi terkemuka NU saat itu, yang diberi kepercayaan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), saat itu untuk menakhodai kapal besar PKB untuk pertama kalinya.
M. Hanif Dhakiri pernah studi pendidikan S-2 di Universitas Indonesia, ia juga telah menyelesaikan S-2 Universitas Nasional Jurusan Ilmu Politik. Persoalan ketenagakerjaan bukan hal asing bagi dirinya. Ia sempat berperan sebagai staf bagi Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Erman Soeparno, pada pertengahan 2006. Ia percaya pendidikan adalah salah satu kunci meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia. “Kelas buruh kita harus menjadi skilled labour. Para pekerja kita harus menguasai alih teknologi. Ini modal membangun keunggulan produksi nasional,” ujarnya menjadi spirit membangun kementrian Ketenagakerjaan.
Ia juga sempat menelurkan album musik berjudul "The Drizzle: Traces of a Broken Heart" yang ditujukan untuk merayakan pesta demokrasi Pemilu 2014. Album berisi 11 lagu ini dimaksudkan untuk mengajak kalangan muda agar tidak golput. "Musik ini diharapkan bisa mengajak pemilih pemula tidak lagi anti partai, dan tidak selalu menganggap Parpol (partai politik) itu kotor. Politik itu indah, fun dan menarik, jika politik itu kotor musik bisa membasuhnya biar bersih," ujarnya.
Riwayat Organisasi:
1. Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
2. Sekretaris Jenderal DPP PKB periode 2014
3. Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda PKB (DKN Garda Bangsa) Periode 2011-2013
4. Anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PKB
5. Anggota Komisi X DPR RI yang mengurusi masalah Pendidikan, Olahraga, Pariwisata, Kesenian dan Kebudayaan.
Beberapa buku dan artikel, karya M. Hanif Dhakiri, di antaranya:
1. Menggagas Fiqh Perburuhan (1999)
2. Paulo Freire, Islam dan Pembebasan (2000)
3. Post-tradisionalisme Islam (2000)
4. Politik Melayani Basis (2001)
5. Menjadi Politisi Manajer (2001)
6. Kiai Kampung dan Demokrasi Lokal (2007)
7. Mengapa Memilih PKB? (2008)
8. 41 Warisan Kebesaran Gus Dur (2011)
9. NU: Jimat NKRI, Jimat Indonesia
10. Pedoman berpolitik warga NU (2013)
Sebab Sang Menteri Melompati Pagar
Situasi di Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Elkari Makmur Sentosa yang terletak di Jalan Asem Baris Raya, Gang Z, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2014) pagi, mendadak ramai. Saat itu, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri melakukan sidak.
lokasi penampungan berbentuk rumah itu terlihat tertutup rapat. Fiber panjang berwarna biru menutupi seluruh bagian pagar sehingga aktivitas para tenaga kerja di tempat penampungan itu tak dapat dilihat dari luar. Bahkan, di lokasi tersebut tidak terdapat papan petunjuk tempat penampungan.
Setiba di lokasi, Hanif sempat meminta izin kepada ibu asrama untuk masuk dan meninjau lokasi. Namun, izin itu tak diberikan hingga akhirnya Hanif marah kepada pengurus tempat penampungan itu.
"Buka pintu pagarnya. Saya Hanif Dakhiri Menteri Tenaga Kerja mau sidak dan cek lokasi ini. Kalau tidak dibuka saya tutup tempat penampungan ini," teriak Hanif.
Teriakan tersebut sontak membuat warga terkejut. Mereka yang awalnya hanya berada di dalam rumah lalu keluar dan mengerumuni lokasi penampungan.
Meski telah dibentak Hanif, pintu pagar masih tetap tak kunjung dibuka. Pihak pengurus berdalih ingin meminta izin terlebih dahulu kepada pimpinan perusahaan. Hanif yang tak sabar lantas memerintahkan kepada ajudannya untuk membongkar fiber penghalang pagar itu. Kemudian, Hanif berpijak di jok motor lalu melompati pagar dan masuk ke rumah.
Di dalam tempat penampungan tersebut ada 43 calon TKI berkumpul di ruang tamu. Kondisi mereka cukup memprihatinkan. Sehari-hari mereka melakukan aktivitas belajar, makan, dan tidur di tempat itu.
Bahkan, lokasi penampungan itu hanya menyediakan satu kamar mandi untuk dipakai beramai-ramai.
Tempat penampungan itu jauh dari standar yang ditetapkan oleh Kementerian Tenaga Kerja berdasarkan Permen 07 Tahun 2005 tentang Standarisasi Penampungan TKI.
Salah satu standar yang ditetapkan, yakni satu orang mendapat satu kasur untuk tidur. Namun, yang terlihat justru satu kasur digunakan untuk beberapa orang. "Ini tidak benar ini. Tidak sesuai dengan standar aturan," kata Hanif.
Menurut pengakuan para TKI, mereka rencananya akan disalurkan ke sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Sebagian besar mereka berasal dari wilayah Cirebon, Jawa Barat. Mereka sudah berada di tempat penampungan itu selama satu bulan. "Waktu datang ke sini saya bareng sama sekitar tujuh orang," ujar salah seorang calon TKI.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar