Memiliki sepeda motor kencang tentu menjadi idaman semua pengendara. Tak heran, beberapa perombakan besar kerap dilakukan, terutama bagi kalangan anak muda. Namun, ternyata ada cara yang lebih sederhana.
Perombakan mesin secara besar-besaran, selain membutuhkan dana yang lebih, terkadang justru juga menggerogoti kemampuan mesin. Karena itu, cara sederhana dari mekanik bengkel Aneka Mitra ini pantas untuk dipertimbangkan.
"Yang pertama itu harus mengganti CDI (Capacitor Discharge Ignition), karena biasanya CDI standar pabrik memiliki limit dan kemampuan menghasilkan percikan apinya lebih kecil dibanding CDI racing," kata Acin, sang mekanik.
Lebih lanjut, Acin mengatakan bahwa CDI racing saat ini, lebih banyak mengadopsi sistem digital. Karena itu, yang perlu diingat, tentu jenis pengapian motor harus diketahui, apakah menggunakan sistem AC, atau DC.
Namun, Acin juga menggarisbawahi bahwa motor yang hanya digunakan untuk keperluan harian, sebaiknya tidak perlu menggunakan CDI khusus balap. Terlebih, komponen ini sangat mahal. Solusinya, cukup mengganti dengan tipe Hyperband, dengan kisaran harga hanya Rp500 ribu.
Selain CDI, yang perlu diperhatikan adalah busi dan kabel busi, di mana busi perlu diganti dengan jenis racing. "Apabila CDI dan busi sudah menghasilkan percikan api yang besar, kabel busi juga harus diganti, serta biasanya mengganti koil, agar lebih optimal," tambah Acin.
Selain CDI, yang perlu diperhatikan adalah busi dan kabel busi, di mana busi perlu diganti dengan jenis racing. "Apabila CDI dan busi sudah menghasilkan percikan api yang besar, kabel busi juga harus diganti, serta biasanya mengganti koil, agar lebih optimal," tambah Acin.
Acin juga mengatakan bahwa harga busi racing, berkisar antara Rp30 ribu sampai dengan Rp200 ribu, tergantung dari kualitas produk, dan untuk koil mulai dari Rp200 ribu sampai dengan Rp1 juta.
"Untuk harga semua tergantung kualitas, semua kembali kepada konsumen lagi, mau gunakan yang mana," tutur Acin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar