/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Kamis, 16 April 2015

Kapan Saat yang Tepat Mengganti V Belt Motor Matik?


Tidak dipungkiri sepeda motor matik kini telah merajai jalanan di Ibu Kota. Praktis dan tidak ribet menjadi alasan motor matik laku keras. Namun motor matik juga bukan tanpa masalah.

Perawatan dan pemeriksaan berkala tetap diperlukan bagi para pemilik motor matik guna menjaga performanya. Salah satu komponen yang sering lolos dari perhatian adalah v belt atau ada yang menyebutnya drive belt.
V belt merupakan komponen yang berfungsi meneruskan putaran pulley bagian depan (mesin) menuju pulley bagian belakang (roda). Mudahnya, v belt ini berperan seperti rantai pada sepeda motor manual.

Jika pada rantai motor manual cukup diberikan pelumas, maka v belt pada motor matik tak dapat dilakukan hal serupa mengingat posisinya yang tertutup. Namun perawatan v belt tetap perlu dilakukan.

Menurut Asta-Honda, dianjurkan pemeriksaan rutin ruang CVT (Continuously Variable Timing) setiap 8.000 kilometer. Lalu rutin bersihkan ruang CVT dari debu dan kotoran dengan udara bertekanan. Lakukan juga pemeriksaan visual pada kondisi ban penggerak terhadap keretakan atau getas.

Lalu bagaimana tanda-tanda v belt memang harus diganti? Tanda-tanda v belt pada motor matik memang harus diganti yakni akan terasa getaran kencang saat kendaraan berjalan. Jika dalam kondisi parah, kendaraan akan berjalan tersendat-sendat.

Jadi dianjurkan, ketika pemakaian sudah melewati batas maksimum, v belt lebih baik harus segera diganti. Lantas sebenarnya kapan waktu yang tepat dalam mengganti v belt pada motor matik? Masih dalam anjuran yang dikeluarkan Astra-Honda, v belt harus diganti setelah menempuh jarak 24 ribu kilometer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar